Sabtu, 27 Maret 2010

PERLAKUAN MANUSIA DI INDONESIA TERHADAP RUANG TERBUKA

Taman Monumen Nasional


Tugu Monas merupakan salah satu tempat rekreasi edukatif yang cukup banyak dikunjungi oleh warga kota Jakarta. Pengunjung yang datang ke Monas tidak hanya dari dalam negeri saja tetapi juga banyak yang berasal dari luar negeri. Pengunjung yang dari dalam negerinya tidak hanya masyarakat Jakarta yang sering datang berkunjung, tetapi banyak juga pengunjung Monas yang berasal dari kota-kota di luar Jakarta, seperti dari Bekasi, Medan, Bandung, dan banyak kota-kota lainnya.

Kebanyakan pengunjung yang datang bertujuan untuk masuk ke dalam Tugu Monas dan melihat ada apa saja yang dipamerkan di dalam Monumen bersejarah ini, seperti ruang pameran museum diorama sejarah RI dan ruangan besar dimana terdapat tulisan teks proklamasi yang terpampang besar di dalam ruangan tertutup dan kadang diperdengarkan juga rekaman suara bung Karno saat membacakan teks Proklamasi tersebut. Selain itu, sudah pasti pengunjung yang masuk ke dalam Monas ingin mencoba naik ke pelataran puncak dari Monas ini dan mencoba sendiri menikmati pemandangan seluruh penjuru kota Jakarta melalui teropong yang telah disediakan, meskipun harus membeli koin dulu seharga
Rp 2000 agar teropong tersebut dapat digunakan.
Namun perlu diketahui bahwa letak Tugu Monas sediri dikelilingi oleh taman hutan kota seluas 80 hektar yang dihiasi oleh berbagai pepohonan yang rimbun dan asri. Areal taman Monas sendiri terbagi empat sektor sesuai dengan letak pintu masuk pelataran lapangan Monas karena memang setiap taman lokasinya dekat dengan pintu masuk tersebut, yakni taman utara, taman barat, taman timur, dan terakhir taman selatan (kadang disebut jug taman refleksi). Baik hari libur ataupun hari biasa cukup banyak pengunjung Monas yang mengunjungi areal taman Monas tersebut.


Taman yang lokasinya berdekatan dengan stasiun gambir adalah taman timur.
Di taman timur ini terdapat kolam air mancur
yang tepat di depan kolam tersebut terdapat patung Raden Ajeng Kartini. Di sekitar kola mini sering kali menjadi tempat bagi orang-orang yang sedang bermesraan di malam hari.


Selain itu, taman timur ini cukup banyak dikunjungi oleh pengunjung, baik di hari libur atau hari biasa dan pagi ataupun sore hari. Kenapa? Karena kebanyakan pengunjungnya bertujuan untuk sekedar berolah raga di lapangan pelataran Monas. Karena memang di Taman timur ini disediakan enam lapangan olah raga untuk pengunjung Monas yang pemakaiannya pun tanpa dipungut biaya sepeser pun. Hanya saja pemakai lapangan itu diharuskan menggunakan lapangan tersebut sebaik mungkin dan mesti menjaga kebersihan sekitar lapangan. Ke enam lapangan olah raga tersebut terdiri dari empat lapangan futsal, satu lapangan basket dan satu lagi lapangan bulu tangkis.
Kalau taman utara tidak begitu banyak yang dapat di eksplore karena di taman ini yang ada hanya banyak pepohonan yang rimbun dan dulu sepanjang jalan taman dihiasi bangku-bangku panjang. Tetapi sekarang bangku-bangku tersebut sudah tidak ada yang ada hanyalah jalan panjang sepi yang menjadi lahan empuk pengunjung untuk bermesraan karena sepinya yang mengunjungi taman utara tersebut.
Hal tersebut tidak jauh bedanya dengan di taman barat. Di taman barat pun tidak ada apa-apa yang dapat dibanggakan pada hari biasa baik itu siang ataupun malam hari. Karena memang isi taman tersebut kebanyakan hanya ada pepohonan rindang dan bermacam-macam jenis tanaman hias yang tumbuh di sepanjang jalan taman. Namun, taman barat ini akan sangat ramai sekali dikunjungi oleh pengunjung maupun PKL (pedagang kaki lima) saat malam minggu dan malam senin. Karena setiap malam di hari itu Taman Monas mengadakan pertunjukan air mancur menari yang sangat menarik untuk ditonton pada malam hari. Air mancur akan bergerak dengan liukan yang indah sesuai alunan lagu yang dimainkan dan dihiasi pertunjukkan laser berwarna-warni pada air mancur tersebut. Ini menjadi salah satu keunggulan mengapa Monas ramai di malam hari saat hari libur.

Taman yang terakhir adalah taman selatan (taman refleksi).
Lokasi taman refleksi sangat dekat dengan lokasi parker motor dan mobil karena lokasi taman ini berada tepat di sebelah lapangan parkir IRTI yang juga terdapat banyak warung-warung makanan dan penjual yang menjual oleh-oleh untuk para pengunjung. Selain itu taman refleksi juga dekat dengan tempat pemberhentian kereta wisata gratis. Taman refleksi banyak dikunjungi baik itu hari libur atau hari biasa, serta pagi, siang, ataupun malam hari. Di taman ini tersedia tempat latihan olah tubuh terbuka dan biasanya saat hari libur pagi, di pinggiran sepanjang jalan dalam taman tersebut banyak orang-orang yang berolah raga, mempromosikan jasa pengobatan alternatif, latihan senam taichi, hingga para PKL yang mencari-cari kesempatan berjualan. Kemudian di bangku-bangku taman refleksi biasanya diisi oleh pengunjung yang sedang istirahat sehabis berolahraga ataupun jalan-jalan. Namun tidak dapat di pungiri juga sering kali menjadi tempat sepasang kekasih berpacaran baik itu pagi, siang, atau malam hari.
Di taman refleksi juga terdapat tempat pemeliharaan rusa totol yang dihiasi dengan air terjun buatan. Selain itu, juga terdapat kandang burung merpati pos yang cukup terawat. Kandang Rusa itu diresmikan presiden RI dalam rangka HUT Kota Jakarta ke 476, sedangkan kandang merpati pos-nya diresmikan oleh bapak Sutiyoso selaku Gubernur DKI pada masa jabatannya. Di sekitar area kedua kandang tersebut biasanya banyak pengunjung yang berekreasi ria bersama keluarganya karena di area itu suasananya yang asri dan udaranya yang segar membuat pengunjung nyaman berada disana. Selain itu dilengkapi juga dengan dua ayunan di dekat kandang rusa dan dua lagi dekat dengan jalan taman yang sengaja dipenuhi batu krikil khusus untuk pijat refleksi secara gratis.
Tersedia juga papan informasi titik-titik refleksi bagi pengunjung yang ingin mencobanya. Biasanya setiap hari libur pagi di sekitar jalur pijat refleksi tersebut terdapat banyak PKL berlalu-lalang dan juga ada orang-orang yang menjual jasa pijat refleksi dengan harga murah.

Tata Ruang Taman menyebabkan Keanekaragaman Aktivitas di Taman Refleksi

Taman selatan atau dikenal juga dengan sebutan taman refleksi karena memang di taman tersebut terdapat jalan taman khusus untuk pijat refleksi kaki gratis. Di sekitar area tersebut telah menjadi lahan bagi para PKL untuk mencari nafkah meskipun terkadang sering berurusan dengan Polisi Pamong Praja (Pol PP) yang bertugas menjaga keamanan dan ketertiban di taman Monas tersebut. Karena terdapat fasilitas pijat refleksi kaki gratis tersebut, sehingga begitu banyak pengunjung taman Monas yang berada di sekitar area taman refleksi tersebut. Ini membuat sedikit perbedaan yang sedikit mencolok terhadap jumlah dan keberagaman aktivitas pengunjung taman refleksi dengan taman-taman di pelataran Monas lainnya. Ini dikarenakan penataan ruang taman refleksi ini begitu pas dan fasilitas yang disediakan pun banyak adanya. Lokasi taman refleksi terletak tepat di sebelah lapangan parkir IRTI dimana pengunjung dapat memarkirkan kendaraan pribadi mereka. Sehingga pengunjung jadi tidak perlu jalan jauh untuk mencapai tempat parkir kendaraan mereka. Dan jika ingin keluar pun pintu selatan sangat dekat dengan lokasi taman refleksi. Selain itu, di lapangan parkir tersebut juga terdapat banyak warung-warung makanan dan pedagang yang menjual oleh-oleh untuk para pengunjung Monas.
Faktor lainnya adalah dekatnya tempat pemberhentian kereta wisata gratis dengan taman refleksi, hal ini sendiri menjadikan pintu selatan secara tidak langsung adalah pintu utama untuk masuk ke dalam lapangan Monas. Selain itu, di dalam taman refleksi yang dekat dengan tempat pemberhentian kereta wisata tersedia beberapa alat latihan olah tubuh yang dapat digunakan pengunjung taman secara gratis. Alat-alat tersebut antara lain grib bar, body curl, chin-up, dan terakhir push-up. Biasanya pagi-pagi sudah banyak pengunjung yang memanfaatkan fasilitas gratis tersebut. Sering kali pada hari libur pagi, di sekitar area tersebut banyak orang yang berolahraga hingga senam taichi yang dilakukan oleh para manula (orang usia lanjut). Dan biasanya juga banyak PKL dan orang-orang yang mempromosikan pengobatan alternatif karena memang jalur taman refleksi dekat sekali dengan pintu masuk jadi banyak orang yang berlalu-lalang ataupun duduk-duduk disekitar taman tersebut.
Hal pendukung lainnya adalah terdapatnya fasilitas bermain anak, seperti ayunan. Di sekitar ayunan pun banyak terdapat bangku-bangku panjang ataupun lahan kosong jadi pengunjung dapat berekreasi bersama keluarga tanpa harus bingung mencari tempat duduk. Di dekat lokasi itu pun terdapat kandang rusa totol dan merpati pos. di kandang rusa terdapat air terjun buatan sehingga membuat suasana area taman refleksi itu menjadi lebih asri dan nyaman, ditambah kicauan suara burung-burung di atas pepohonan yang rindang. Namun saat malam hari lokasi taman refleksi sangat tepat untuk orang-rang berpacaran karena pohonnya yang lebat dan cahaya penerangan yang jarang-jarang. Sehingga di malam hari banyak pengunjungnya yang memanfaatkan kegelapan malam untuk bermesraan di bangku-bangku taman ataupun gelar tikar di lahan kosong.
Pada malam hari di lapangan pelataran Monas depan taman refleksi ternyata juga ramai akan pengunjung. Di sana banyak orang yang duduk-duduk di pinggiran jalan atau di lahan rumput untuk bercengkrama bersama keluarga, teman, ataupun pacar. Di sana juga terdapat banyak PKL yang menjual dari makanan, minuman, aksesoris, hingga layangan. Dan aktivitas tersebut lebih banyak berkumpul di area sekitar taman refleksi. Ini membuktikan bahwa taman refleksi yang penataan ruang tamannya lebih strategis menjadi taman yang lebih ramai daripada taman-taman Monas lainnya yang kebanyakan dikunjungi hanya untuk tempat bermesraan saja oleh pengunjungnya.