Rabu, 21 Desember 2011

KOTA RAMAH LINGKUNGAN

sebelum kita tau apa itu kota ramah lingkungan, mari kita hunting dulu ke 10 kota ramah lingkungan didunia.


Berikut adalah Kota-Kota yang terbaik dalam hal menjaga Lingkungannya dengan Lebih Baik dan membuat Kota menjadi Hijau dan Asri serta dapat menurunkan tingkat polusi


1. Reykjavik, Iceland
 Islandia adalah negara terhijau di dunia. Kota Reykjavik telah menyatakan keinginannya untuk menjadi kota-kota Eropa terbersih dan telah mengambil langkah yang sangat mengesankan untuk mencapai itu. Saat ini, kota Reykjavik dijalankan sepenuhnya pada sistem go green, termasuk panas bumi dan pembangkit listrik tenaga air, sedangkan sistem transportasi di kota ini seluruhnya menggunakan hidrogen. Sangat mengesankan! 




 2. Malmo, Sweden

Sungguh menakjubkan untuk melihat bagaimana orang ingin pergi ke beberapa kota dengan konsep go green! Beberapa lingkungan di Malmo, Swedia, merupakan kota terbesar di Swedia. Kota ini benar-benar menawarkan konsep Go Green disetiap sudut kota. 



3. Copenhagen, Denmark

Ketika orang telah memutuskan untuk melakukan Go Green, kota bisa berubah menjadi surga hijau. Copenhagen adalah kota dimana warga sangat menyadari untuk isu lingkungan dan mereka suka menggunakan motor daripada mobil. maka itu jelas mengapa Kopenhagen adalah salah satu kota terhijau di dunia. 




4. Vancouver, Canada

Tidak seperti kota-kota lain di Amerika Utara, kota terbesar di British Columbia telah melakukan banyak dalam rangka untuk go green. Bahkan 90% dari energi tersebut berasal dari sumber yang teranyar, seperti angin, pasang surut, matahari dan energi gelombang, tetapi kota juga telah mengembangkan rencana 100-tahun untuk keberlanjutan dalam rangka terus hijau, meskipun kota ini sudah memiliki lebih dari 200 taman. 









5. Bahia de Caraquez, Ecuador

Bahia de Caraquez adalah surga bagi wisatawan . Kota ini mengalami kerusakan parah dari bencana alam di era 90-an dan setelah itu pemerintah daerah dan LSM memutuskan untuk membuat kota yang berkelanjutan. Mereka mengembangkan sejumlah program untuk menjaga keanekaragaman hayati dan mengendalikan erosi, tetapi juga mulai untuk program pengomposan sampah organik dari pasar dan rumah tangga dan kota ini juga mendukung pertanian organik. 







6. Sydney, Australia

Sydney adalah kota yang memprakarsai "EARTH HOUR" beberapa waktu lalu, bahkan Sidney menjadi kota pertama yang melakukan program tersebut. Kota Sidney juga telah mengembangkan program makanan-limbah menjadi pembuangan efisien, sehingga jelas mengapa Sydney adalah salah satu kota terhijau di dunia. 







7. Bogota, Colombia

Kota yang secara luas dikenal karena tingkat kejahatan yang tinggi, menjadi hijau sejak pemerintahan oleh walikota Enrique Penalosa. Dia berhasil merekonstruksi semua trotoar untuk pejalan kaki, dia menciptakan sistem bus transit yang efisien dan merevitalisasi lebih dari 1200 ruang hijau kota (Nah Ini Asal Usulnya BUSWAY di Jakarta). Walikota juga mengangkat pajak BBM untuk mengurangi penggunaan kendaraan bermotor dan memulai Car Free Day (Nah mirip ke di Jakarta). 






8. Curitiba, Brazil

Jika 99% dari warga di Curitiba senang dengan kota mereka, maka mereka layak menerimanya. Beberapa alasan adalah fakta bahwa lebih dari 70% dari orang di sana bergantung pada transportasi umum yang sangat efisien. Di Curitiba adalah model yang luar biasa untuk kota metropolitan dengan konsep Go Green 









9. London, England

Pemerintah kota London keluar dengan Rencana Aksi Perubahan Iklim yang membuat kota itu menjadi kota terhijau didunia. Mengurangi emisi CO2 sebesar 60% dan menghasilkan 25% dari energi lokal dalam 20 tahun mendatang, maka pemerintah kota London memeberikan insentif khusus ke warga jika mereka menerapkan konsep go green, bentuk insentifnya cukup menggiurkan . 







10. Portland, Oregon, USA

Mungkin Anda akan terkejut bahwa kota ini tadinya merupakan kota paling polusi di Amerika, namun kota ini adalah yang pertama pertama kali menerapkan go green dengan cara membangun bangunan ramah lingkungan (Green Building). Juga, pemerintah daerah berusaha keras untuk menjaga mobil untuk keluar ke jalan dengan cara membangun jalur sepeda dan jalur trem. 







Dari kota-kota yang ada di atas, terdapat kesimpulan, ber arti kota ramah lingkungan tidah hanya mementingkan RTH saja, banyak faktor yang mesti kita perhatikan. sebagian besar antara lain yaitu : faktor pemanfaatan sumber daya alam sekitar kota seperti tenaga angin, surya, dan limbah yang mungkin bisa dimanfaatkan menjadi sumer energi potensial. dan peraturan pemerintah serta perilaku warga kota.

PEMILIHAN BANGUNAN YANG RAMAH LINGKUNGAN

Sejak fenomena pemanasan global mencuat, isu-isu yang berkaitan dengan lingkungan banyak digaungkan di berbagai bidang termasuk properti. Di bidang ini, pemilihan material atau bahan bangunan adalah salah satu langkah yang dilakukan dalam upaya menciptakan green property atau properti yang ramah lingkungan.

Selain memilih material yang harganya kompetitif, saat ini kesadaran untuk memilih materi berkualitas, efisien, dan ramah lingkungan menjadi pilihan masyarakat  modern.

Memilih material ramah lingkungan, menjadi penting karena tidak hanya semata-mata demi kelestarian alam, tetapi juga sebenarnya jauh lebih efisien dan hemat dari segi estimasi biaya jangka panjang. 

 Secara sederhana, pemilihan material yang ramah dapat dijabarkan menjadi dua hal yakni dari sisi teknologi dan penggunaan. Dari sisi teknologi, misalnya, pemilihan bahan sebaiknya menghindari adanya toksin atau racun dan diproduksi tidak bertentangan dengan alam. Sebagai contoh, minimalkan penggunaan material kayu, batu alam ataupun bahan bangunan yang mengandung racun seperti asbeston.

Sedangkan dari sisi penggunaan, pemilihan material yang ramah lingkungan misalnya menggunakan lampu hemat energi seperti lampu LED yang rendah konsumsi listrik, semen instan yang praktis dan efisien, atau pun memilih keran yang memakai tap yang hanya mengeluarkan air dalam volume tertentu.

Semen instan



Menyoal penggunaan semen instan sebagai bahan yang ramah lingkungan, semen saat ini masih menjadi salah satu penyumbang pemanasan global. Namun dilihat dari penggunaannya, semen instan dinilai lebih ramah lingkungan karena memiliki banyak kelebihan dibandingkan semen konvensional. "Semen instan menjadikan pembangunan menjadi lebih efektif, efisien, dan hemat dari segi biaya dan waktu," 


Selasa, 20 Desember 2011

TAMAN KOTA


Laurie (1986) mengemukakan bahwa asal mula pengertian kata taman (garden) dapat ditelusuri pada bahasa Ibrani gan, yang berarti melindungi dan mempertahankan; menyatakan secara tidak langsung hal pemagaran atau lahan berpagar, dan oden atau eden, yang berarti kesenangan atau kegembiraan. Jadi dalam bahasa Inggris perkataan “garden” memiliki gabungan dari kedua kata-kata tersebut, yang berarti sebidang lahan berpagar yang digunakan untuk kesenangan dan kegembiraan.

Sedangkan menurut Djamal (2005), taman adalah sebidang tanah terbuka dengan luasan tertentu di dalamnya ditanam pepohonan, perdu, semak dan rerumputan yang dapat dikombinasikan dengan kreasi dari bahan lainnya. Umumnya dipergunakan untuk olah raga, bersantai, bermain dan sebagainya.

Asal Mula Konsep Taman

Pembuatan taman yang dilakukan oleh para penguasa kuno dalam bentuk penataan lahan pertanian dengan variasi pengairannya merupakan wujud pengakuan akan keindahan alam. Pohon yang rindang, bunga warna-warni, aliran air, batu-batu dan berbagai elemen lain dianngap sebagai karunia alam yang memiliki nilai estetika tinggi. Bentuk-bentuk itu kemudian dibawa ke lahan pertaniannya untuk dijadikan taman yang setiap saat dapat dinikmati.

Taman dalam Skala Kota

Taman dalam skala kota adalah sebuah ruang terbuka (open space) dimana didalamnya terdapat aktifitas. Taman sebagai ruang terbuka menjadi pilihan warga kota untuk bersantai atau bersenang–senang secara individu atau kelompok. Awal abad ke19 dimana pada saat negara barat merupakan negara industri, taman diciptakan sebagai tempat untuk refresing secara fisik, moral, estetik dan ekonomi. Taman pada saat itu adalah ruang terbuka hanya terdiri dari pohon–pohon (vegetasi) dimana orang dapat menikmati 

kelegaan di luar kesibukan industri serta melakukan perenungan. Pada dewasa ini taman tidak lagi hanya berfungsi sebagai open space, namun berkembang fungsinya menjadi lebih kompleks, berbagai macam tipe taman memberikan pola–pola aktifitas yang berbeda.

a. Tipe pertama. Adalah taman yang fungsinya digabung dengan fasilitas olah raga, baik berupa lapangan terbuka dengan street furniture, jogging track, biking, dan olah raga lainnya.Taman menjadi sebuah places for play dan sport park. Taman jenis ini disebut sebagai Taman Aktif. Central Park di New York, Dunia Fantasi (Dufan) di Ancol-Jakarta serta Alun-alun di beberapa kota di Jawa, merupakan contoh taman aktif.

b. Tipe kedua. Adalah dimana taman berfungsi sebagai sebuah taman rekreasi dengan fasilitas dan moda-moda penikmatan yang lengkap dan orang-orang membayar untuk menikmatinya. Penikmatan kepada rekreasi secara visual yang melibatkan vista pada tiap-tiap obyeknya. Pengunjung berjalan ketiap-tiap obyeknya dan berhenti untuk melihat apa yang ada disana (pertunjukan), sehingga model taman rekreasi ini dapat dikategorikan sebagai “taman rekreasi pasif”. Bundesgaten Park, Cologne, Germany, sebuah contoh taman dengan penanganan aktifitas rekreatif yang sangat berbeda, pengunjung dapat menikmati taman dengan kereta gantung yang membawa pengunjung kesetiap bagian taman dan pengunjung dapat menikmati vista dari atas. Tiap-tiap obyek tujuan berupa gallery, panggung band, theatre, dan obyek lainnya yang tidak memerlukan pelibatan tubuh penontonnya.







Jumat, 09 Desember 2011

GREEN BUILDING


Konsep green building atau bangunan ramah lingkungan didorong menjadi tren dunia bagi pengembangan properti saat ini. Bangunan ramah lingkungan ini punya kontribusi menahan laju pemanasan global dengan membenahi iklim mikro.

“Poin terbesar dalam konsep ini adalah penghematan air dan energi serta penggunaan energi terbarukan,”  

Green Building dibangun dengan perencanaan energi modern. Selain dari sisi desain yang dipertimbangkan untuk meminimalkan masuknya sinar matahari sehingga mengurangi penggunaan beban Air Conditioner (AC), pada atap gedung bisa dipasang panel surya yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi dalam gedung. Beberapa sudut pandang dapat dipertimbangkan dalam perencanaan tersebut diantaranya adalah aspek Passive Design, Active Design, Kondisi Udara Ruangan, Management, serta Service & Maintenance.

contoh bangunan hemat energi.


House H / Sou Fujimoto

 memang jika dilihat dari luar bangunan ini terlihat biasa tetapi jika kita perhatikan dari segi material yang digunakan dan bukaan bukaan pada bangunan. maka anda akan bekesimpulan bangunan ini minim menggunakan cahaya buatan.itu adalah salah satu penghematan. 



Kita bisa lihat dari dalam bangunan, bangunan ini sangan memanfaatkan cahaya alami, padahal bangunan ini 3 lantai, tetapi pencahayaan alami terasa hingga menembuk ke lanta dasar.

kesimpulan dari bangunan hemat energy adalah Pembangunan bangunan hemat energi dan ramah lingkungan harus murah, mudah, dan berdampak luas. Pengembangan kota hijau (green city), properti hijau (green property), bangunan hijau (green building), kantor/sekolah hijau (green school/office), hingga pemakaian produk hijau (green product) terus dilakukan untuk turut mengurangi pemanasan global dan krisis ekonomi global.

Bangunan dirancang dengan massa ruang, keterbukaan ruang, dan hubungan ruang luar-dalam yang cair, teras lebar, ventilasi bersilangan, dan void berimbang yang secara klimatik tropis berfungsi untuk sirkulasi pengudaraan dan pencahayaan alami merata ke seluruh ruangan agar hemat energi.